Ini 4 Rekomendasi Wisata Religi di Sulawesi Tenggara, Traveler Muslim Wajib Kesini!

Selain karena keindahan alam yang menakjubkan, Provinsi Sulawesi Tenggara juga menyajikan sejumlah wisata religi yang dapat memberikan rasa tenang kepada para wisatawan.

Penasaran? Berikut empat wisata religi di Sulawesi Tenggara.

1. Masjid Agung Wolio

Di urutan pertama, ada sebuah masjid bersejarah yang diyakini sebagai masjid tertua di Sulawesi Tenggara. Masjid ini bernama Masjid Agung Wolio yang dibangun pada tahun 1712 oleh Kesultanan Buton.

Meskipun begitu, menurut Wikipedia, sejatinya ada masjid lain yang lebih tua dibangun pada masa Sultan pertama Buton, Kaimuddin Khalifatul Khamis (1427-1473). Hanya saja, masjid itu terbakar dalam perang saudara di Kesultanan Buton. Kemudian, Sultan Sakiuddin Darul Alam, yang memenangi perang tersebut membangun Masjid Agung Wolio untuk mengganti masjid yang terbakar.

2. Masjid Agung Khaera Ummah 

Masjid Agung Khaera Ummah / Instagram @dian_masyita

Keberadaan Masjid Agung Khaera Ummah tepat berada di tepi Laut Kolaka. Masjid ini menjadi ikon Kabupaten Kolaka dan memiliki daya tampung 5000 jamaah.

Salah satu keunikan dari masjid yang didirikan pada tahun 1996 ini adalah karena pondasi masjid terbuat dari batu karang. Bangunan masjid didominasi warna putih di sekujur bangunan serta pada kubahnya yang berjumlah delapan.

Lokasi: Jalan Pahlawan No.28, Watuliandu, Kolaka, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

3. Masjid Keraton Liya 

Dilansir dari telisik, Masjid Keraton Liya atau disebut juga Masjid Mubaroq ini sudah ada sejak 1546 Masehi. Masjid ini menjadi masjid tertua kedua di Kabupaten Wakatobi, sesudah Masjid Agung Keraton Wolio. Oleh karena itu, Masjid Keraton Liya menjadi saksi sejarah penyebaran Islam di Kabupaten Wakatobi.

Lokasi: Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.

4. Makam Sultan Murhum

Menurut berbagai sumber, Sultan Murhum merupakan tokoh yang memerintah Kerajaan Buton selama 26 tahun. Beliau juga mendapat pengakuan Sultan Rum dari Kesultanan Turki di tahun 1558 Masehi.

Adapun lokasi Makam Sultan Murhum ssndiri berada di dalam benteng Keraton Buton yang letaknya tidak jauh dari Masjid Agung Keraton Buton.

Lokasi: Melai, Murhum, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara.

Read Previous

6 Rekomendasi Hotel Syariah di Semarang Terbaik

Read Next

Ini Dia 32 Restoran di Jakarta Bersertifikat Halal MUI Pusat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Most Popular